Minggu, 23 Agustus 2009

Tugas I MM e-Business

Tugas I MM e-Business
Fian Adi Nugraha (1.415.024)
Herdi Pratesya (1.415.026)

BAB I
PENDAHULUAN
Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
Fungsi E- Bussines
Fungsi dari e business yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Yang termasuk proses transaksi online adalah:
1. Data entry
2. Transaction processing
3. Database maintenance (organization’s databases)
4. Document and report generation
5. Inquiry processing (proses pemeriksaan)
Business yang dilakukan secara simultan dengan program manajemen perubahan (change management). “Kemampuan” berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan “kemauan” tersebut, seperti: sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang memadai, keberadaan fasilitas teknologi informasi terkait (aplikasi, database, komputer, internet, dan infrastruktur), dan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok, lembaga keuangan, dan lain sebagainya). Sebagian besar dari sumber daya tersebut merupakan komponen utama dari sebuah konsep e-Business, yaitu: proses bisnis yang akan men-drive aplikasi, data/informasi yang akan men-drive database, teknologi yang akan men-drive perangkat keras dan infrastruktur, dan stakeholders (mereka yang berkepentingan) yang akan men-drive sumber daya manusia (user dan pengembang sistem e-Business), dan sistem governance (seperti kebijakan, prosedur, job description, dan lain-lain).
Pada prinsipnya, seluruh perusahaan tanpa perduli ukuran dan jenisnya – dapat menerapkan konsep e-Business. Hal ini disebabkan karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi. Karena berbagai fungsi dan proses bisnis membutuhkan data/informasi, maka bagaimana informasi tersebut diciptakan dan didistribusikan merupakan hal yang krusial untuk dikelola perusahaan. Salah satu fitur dari konsep e-Business adalah menawarkan cara-cara penciptaan, penyimpanan, pengolahan, dan pendistribusian informasi yang efisien dan efektif di dalam sebuah perusahaan maupun antara perusahaan dengan stakeholdernya (supplier, customer, mitra bisnis, vendor, dan pihak lain yang berkepentingan). Contohnya adalah sebuah perusahaan skala kecil di Legian (Bali) yang memanfaatkan teknologi internet untuk menjual (mengekspor) ribuan layangan ke Australia pada saat musim panas, atau perusahaan skala menengah di Jepara yang berhasil menggunakan situs untuk mempromosikan dan melakukan transaksi jual beli furniture ke negara-negara Eropa.
“Marketspace” adalah arena di dunia maya (internet), tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya pasar di dunia nyata (marketplace). Contohnya di Indonesia adalah bertemunya calon pembeli dan calon penjual saham di bursa virtual (misalnya melalui aplikasi remote trading) sehingga yang bersangkutan tidak perlu harus bertemu dan bertatap muka di lantai bursa, atau bertemunya calon pembeli dan calon penjual berbagai barang dengan menggunakan metode lelang (auction) di internet. Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan pengejawantahan dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. Jika penggunaan database dan homepage tersebut mengarah pada usaha-usaha agar terjadi inisiatif pertukaran barang atau jasa secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut berada dalam tahap awal pengembangan e-Business. Beberapa pakar e-Business menyebut fenomena dipergunakannya homepage dan database statis pada tahap awal pengembangan awal e-Business ini dengan istilah “brochureware”. Sementara sejumlah praktisi manajemen menganggap bahwa sebuah perusahaan telah benar-benar menerapkan konsep e-Business jika sebagian besar proses bisnis dan sumber daya informasinya telah secara signifikan (dan mayoritas) dikelola dengan menggunakan beragam teknologi informasi (terutama internet).
Banyaknya peminat terhadap e business didorong oleh kepercayaan bahwa hal tersebut akan membuka kesempatan menjadi sumber pendapatan baru baik bagi bisnis yang sudah berjalan maupun yang baru memulai. Kesempatan untuk penambahan pendapatan dari pemanfaatan e business dimulai dari peningkatan akses ke pelanggan dengan jalan menjual produk atau layanannya kepada jumlah pelanggan yang lebih banyak. Berusaha untuk mencari cara penjualan yang baru, daerah penjualan yang baru, dan segment yang baru dalam rangka mendapatkan pelanggan baru. Cara penjualan baru disini dimaksudkan cara penjualan online yang berbagai macam bentuk. Peningkatan penjualan ke pelanggan yang ada yaitu dengan adanya hubungan elektronik antara pelanggan dengan perusahaan, perusahaan dapat meraih penjualan tambahan dari basis pelanggan yang sudah ada. Customer Relationship Management (CRM) dan Data Mining Systems memudahkan perusahaan menentukan target pelanggan tidak hanya dari sekelompok pelanggan yang mempunyai pola konsumsi yang sama sampai ke pola per individu pelanggan. Produk berbasis content.
E business tidak memerlukan kantor yang formal sebab hanya akan tampil di internet sebagai sebuah situs web. Para pihak yang terkait hanya membutuhkan web service sebagai perantara dan kesepakatan kerja sama antara pemasok dan pihak pengelola. Begitu pula dengan kesepakatan dengan costumer dan juga bank. Yang tidak bisa online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis pengirimannya.
Untuk membangun e business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.
Ada beberapa kiat – kiat dalam e-bussines diantaranya :
· Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
· Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
· Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
· Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
· Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
· Pertimbangan Komoditi
· Infrastruktur Pengembangan
· Perencanaan Basisdata
· Pengembangan Program Aplikasi
· Implementasi dan Disseminasi
Strategi Pengembangan e-Business :
· Penyusunan Rencana Pengembangan
· Pembangunan secara bertahap/dinamis
· Perlu menetapkan prioritas implementasi
· Pemilihan Teknologi yang tepat
· Penyiapan Sumber Daya
· Gunakan jasa Web-Hosting
· Pengembangan diserahkan pihak ketiga
· Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet

BAB II
PEMBAHASAN
E-Business adalah bisnis dengan segala aktivitasnya yang dilaksanakan di atas infrastruktur teknologi informasi, khususnya Internet. Publik menyebut beberapa perusahaan sebagai “dot com company” karena bisnis mereka tampil di internet sebagai sebuah situs web e-Business.
E-Business akan menjadi model bisnis masa depan yang ideal dengan seluruh keniscayaan perubahan yang menyertainya. Berdasarkan riset SWA (sumber: http://www.swa.co.id/), urgensi e-Business di Indonesia bahkan sudah semestinya diimbangi dengan diciptakannya struktur manajemen baru yang biasanya paling rendah dipimpin oleh Manajer e-Business. Pengguna internet dunia yang sudah mencapai lebih dari 1,2 milyar orang merupakan pangsa pasar online yang patut diperhitungkan baik oleh enterprise, usaha kecil dan menengah (UKM), maupun pengusaha perorangan. Untuk menghadapi peluang dan tantangan di atas, membangun dan mengembangkan website merupakan langkah pertama dan utama dalam konsep cyber business ini. Website yang dirancang secara strategis akan menjadi senjata ampuh dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini.
Tingginya minat terhadap e-business pada tahun 90-an didorong oleh kepercayaan bahwa hal tersebut akan membuka kesempatan menjadi sumber pendapatan baru baik bagi bisnis yang sudah berjalan maupun yang baru dimulai. Baik model business-to-consumer (B2C) maupun business-to-business (B2B) yang berkembang sebagai perusahaan traditional dan perusahaan e-commerce baru bergegas memasuki pasar online. Berikut beberapa kategori kesempatan penambahan revenue dari pemanfaatan e-business tersebut :
• Peningkatan Akses ke Pelanggan
• Peningkatan Penjualan ke Pelanggan
• Produk Berbasis Elektronik
Sebuah bisnis, baik itu B2C maupun B2B, dapat meningkatkan pendapatannya dengan jalan menjual produk atau layanannya kepada jumlah pelanggan yang lebih banyak. Bisnis selalu berusaha untuk mencari saluran penjualan yang baru, daerah penjualan yang baru, dan segmen yang baru dalam rangka mendapatkan pelanggan baru. E-business menawarkan cara-car baru yang powerful untuk mencapai tujuan tersebut.
Beberapa perusahaan bahkan melakukan kombinasi model “bricks and clicks”. Menurut pengamatan, pembeli masih menginginkan katalog tercetak dan toko di mana mereka bisa melihat-lihat dan menyentuh item-item tertentu dari produk, namun mereka membutuhkan saluran online untuk membutuhkan informasi secara praktis pada saat terdapat banyak pilihan item. Solusi yang optimal dapat mencontoh Wal-Mart yang melakukan penggabungan yang solid antara online sore dengan physical store.Beberapa perusahaan menggunakan saluran online sebagai ganti etalase toko retailnya. Salah satu contoh yang baik adalah perusahaan elektronik seperti Sony atau Palm. Perusahaan ini secara khusus tidak mempunyai toko retail dan menjual melalui toko-toko retail biasa. Namun mereka juga menawarkan produknya langsung melalui retail sales online. Hal ini memberikan akses kepada konsumen yang enggan datang ke toko retail ataupun yang tinggal di daerah di luar jangkauan toko retail konvensional.
Contoh e-business di Indonesia :
www.kaskus.com sebuah situs berbasis bulletin board service / forum yang diklaim menjadi “no.1 indonesian community”, termasuk juga forum jual dan beli (FJB). Dengan FJB, kaskus telah berkontribusi besar bagi dunia e-bisnis di Indonesia.
Saltanera Teknologi : adalah sebuah perusahaan penyedia solusi e-business yang berada di Indonesia. Menyediakan solusi bagi organisasi-organisasi yang dinamis. Solusi yang kami berikan kepada setiap client tidak hanya berdasarkan atas sudut pandang teknologi, melainkan juga dilihat dari sudut pandang bisnis.
Saltanera selalu fokus untuk mencari cara-cara baru yang dapat menggabungkan teknologi yang ada saat ini untuk dapat meningkatkan nilai kompetitif dari client kami. Kami akan membantu setiap client untuk menjadi lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien melalui pemanfaatan teknologi (http://id.saltanera.com).
Peristiwa “crash”-nya perusahaan-perusahaan berbasis internet (dotcom) pada kuartal pertama tahun 2000 dan krisis ekonomi dunia belakangan ini yang telah berpengaruh terhadap turunnya semarak industri teknologi informasi mendatangkan pertanyaan di kalangan praktisi manajemen mengenai prospek konsep e-Business di tanah air. Cara termudah mereka-reka prospek e-Business di masa mendatang adalah dengan cara melakukan analisa trend yang terjadi di lingkungan masyarakat bisnis di Indonesia. Walaupun secara umum trend yang terjadi terkait erat dengan kecenderungan perkembangan e-Business pada negara-negara lain di dunia, namun ada beberapa aspek yang unik terjadi di negara berkembang semacam Indonesia. Melalui berbagai kajian terhadap perkembangan e-Business yang terjadi sepanjang 5 tahun terakhir, dapat disimpulkan berbagai kecenderungan yang dapat menggambarkan paling tidak 10 prospek e-Business di Indonesia.
e-Business Type
Dilihat dari jenis e-Business, nampaknya perkembangan pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis (digital relationship) jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan cara yang sama untuk melakukan perdagangan atau transaksi jual beli (e-Commerce). Berdasarkan fenomena ini, prospek atau peluang bisnis nampak bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan koperasi digital yang terjadi pada backoffice. Sebutlah misalnya konsep backoffice semacam e-Procurement, e-Supply Chain, ERP, dan lain sebagainya yang pada prinsipnya dipergunakan perusahaan untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara divisi maupun antara perusahaan dengan mitra bisnisnya. Kecenderungan meningkatnya jenis e-Business ini didasarkan pada suatu riset yang mengatakan bahwa ternyata kurang lebih 40% dari biaya total perusahaan habis dialokasikan untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas informasi secara konvensional.
Community
Berdasarkan pengalaman, agaknya lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand creation) kepada kalangan generasi muda, dibandingkan dengan usaha untuk merubah pola hidup para generasi dewasa dan tua untuk mulai menggunakan berbagai teknologi informasi berbasis internet. Dengan kata lain, sukses terbesar lebih mudah diperoleh bagi mereka yang berkonsentrasi pada e-Business untuk menciptakan produk atau jasa yang dapat dijual kepada kalangan baru ini (net generation) karena teknologi informasi telah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup mereka. Jika perusahaan tetap ingin mencoba untuk menjual produk atau jasa kepada pasar lama (pengguna dewasa dan generasi lama), maka harus mencoba menggunakan medium teknologi konvensional untuk menjualnya, seperti melalui telepon atau faksimili. Contohnya adalah dengan menjual fasilitas jasa semacam chatting atau game kepada para mahasiswa dan remaja; sementara untuk para orang tua ditawarkan fasilitas SMS (Short Message System) melalui medium handphone.
Content
Dengan adanya internet, ternyata yang paling banyak mengeruk keuntungan secara finansial bukanlah para pengguna individual (end users), melainkan sejumlah perusahaan yang membutuhkan berbagai informasi yang tersedia di internet sebagai bahan baku langsung maupun tidak langsung terhadap produk atau jasa yang diciptakan perusahaan tersebut. Contohnya adalah menjamurnya berbagai koran-koran yang terbit di daerah-daerah tingkat dua di tanah air, yang sebagian besar beritanya ternyata diambil dari informasi yang didapat oleh para wartawannya melalui internet. Contoh lain yang telah mendatangkan industri tersendiri adalah penjualan ribuan CD (Compact Disc) yang berisi program-program gratis (freeware) yang dapat didownload dengan mudah dan cuma-cuma dari situs semacam www.download.com. Dengan dipergunakannya internet sebagai medium infomediary ini, maka jelas terbuka peluang bagi e-Business yang dapat memberikan isi atau jenis data maupun informasi (content) yang eksklusif bagi yang membutuhkan dan menjualnya dengan harga premium (semacam Reuters, AOL, atau Compuserve). Content yang dijual tersebut dapat diperjual-belikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi dan/atau knowledge yang memiliki value atau nilai tinggi.
Technology Devices
Lambat laun, teknologi berkomunikasi digital melalui PC akan ditinggalkan karena peralatan tersebut dinilai cukup sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh kaum awam. Sebagai penggantinya, sejumlah teknologi pervasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana (mobile) akan secara luas dipasarkan. Yang belakangan ini telah menjadi trend adalah PDA (Personal Digital Assistant) atau Palm OS Organizer yang memungkinkan pengguna untuk melakukan hubungan langsung ke internet dan melakukan browsing dari alat-alat tersebut. Dengan kata lain, peluang eBusienss terbuka lebar bagi mereka yang bergerak pada penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware maupun software, yang berkaitan langsung dengan kebutuhan di atas. Sebutlah misalnya teknologi berbasis WAP (Wireless Application Protocols) akan menjadi primadona dalam waktu dekat ini; terlebih-lebih jika melihat geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Access Channels
Berkembangnya teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) semacam internet dan website menawarkan berbagai keuntungan bagi perusahaan yang berniat mengimplementasikan kanal akses tersebut. Dengan mempertimbangkan bahwa teknologi tersebut masih tergolong baru dikenal di negara berkembang, maka perusahaan cenderung memperlakukan teknologi tersebut sebagai media alternatif dalam berkomunikasi (internal maupun eksternal) disamping media konvensional lain yang masih efektif dipergunakan. Jika pada akhirnya mereka yang berkepentingan secara perlahan-lahan beralih mempergunakan teknologi yang baru, maka perusahaan akan secara gradual mulai meninggalkan media konvensional yang cenderung lebih lambat dan mahal. Contohnya adalah ATM yang dipergunakan oleh industri perbankan yang masih “co-exist” dengan kehadiran teller dan kantor cabang. Namun di beberapa tempat dimana pelanggan mulai terbiasa melakukan transaksi melalui ATM, maka keberadaan kantor cabang dapat mulai ditiadakan. Melihat kenyataan ini, maka perusahaan e-Business yang dapat menyediakan berbagai cara untuk menunjang pengembangan kanal akses-kanal akses baru akan memiliki pasar yang relatif besar di industri.
Regulation
Dengan berpegang pada prinsip bahwa e-Business berkaitan erat dengan serangkaian aktivitas pencarian laba finansial (wealth maximization), maka pemerintah Indonesia akan mengikuti negara-negara maju lainnya dalam menerapkan prinsip-prinsip pengaturan (regulasi) e-Business yang kondusif. Seperti yang terjadi di Indonesia, e-Business akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab para pelaku bisnis yang mayoritas dipegang oleh industri swasta. Karena mekanisme peraturan akan sangat bergantung dan ditentukan oleh mayoritas pelaku bisnis, maka perusahaan-perusahaan yang sejauh ini bergantung pada perlindungan pemerintah harus mulai merubah strateginya. Dalam sebuah arena dimana peraturan akan ditentukan oleh pasar (self regulated market), maka peluang sukses terbesar hanya akan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan e-Business yang benar-benar memiliki keuggulan kompetitif (competitive advantage) dibandingkan dengan para pesaingnya.
Organization
Kajian yang mendalam terhadap fenomena e-Business di tanah air memperlihatkan bahwa tantangan implementasi konsep baru ini lebih dikarenakan alasan-alasan sosiologis dibandingkan dengan aspek teknologinya. Artinya, faktor-faktor budaya, pendidikan, sosial, dan perilaku memegang peranan penting yang menentukan sukses tidaknya sosialisasi penggunaan teknologi informasi di dalam perusahaan. Dengan berpegang pada prinsip “old habit is hard to die” dan “people are hard to change”, maka aspek manajemen perubahan (change management) harus benar-benar diperhatikan pelaksanaannya. Kenyataan ini sebenarnya merupakan prospek e-Business yang sangat besar untuk digarap, karena terbukti bahwa mereka yang mampu membantu perusahaan untuk dapat secara efektif bertransformasi ke konsep e-Business akan dipercaya oleh manajemen dalam mengembangkan konsep tersebut di perusahaannya. Artinya, peluang besar akan diperoleh oleh perusahaan yang memiliki pendekatan dan metodologi e-Business yang sesuai dengan tantangan sosiologis yang terdapat pada perusahaan-perusahaan tradisional.
Change Strategy
Transformasi dari model bisnis konvensional menuju e-Business adalah permasalahan metodologi perubahan. Perusahaan-perusahaan di negara-negara berkembang, karena alasan budaya dan aspek-aspek lainnya, lebih memilih metode evolusi dibandingkan dengan revolusi dalam mengimplementasikan perubahan tersebut. Yang menjadi pertimbangan utama tidak saja dari segi efektif tidaknya penerapan konsep baru di dalam organisasi, namun lebih jauh berkaitan dengan besar-kecilnya resiko yang harus dihadapi perusahaan dalam masa transisi tersebut (misalnya berkaitan dengan model bisnis baru yang ingin diimplementasikan). Hal ini berarti merupakan prospek besar bagi mereka yang memiliki metode penerapan e-Business secara bertahap, terbukti efektif, dan memiliki resiko kegagalan yang kecil. Dalam kaitan ini, seringkali perusahaan e-Business bekerja-sama dengan perusahaan konsultan manajemen untuk membangun metodologi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tertentu.
Business Process
Dari sekian banyak perusahaan e-Business yang berkembang di tanah air, terbukti bahwa perusahaan yang sukses ternyata diraih oleh mereka yang mampu mengawinkan konsep traditional physical value chain (rangkaian proses bisnis konvensional) dengan virtual value chain (rangkaian proses bisnis virtual). Di mata pelanggan e-Business, ada tiga alur yang sangat penting, yaitu alur produk atau barang yang dibeli, alur informasi dokumen jual-beli, dan alur pembayaran transaksi. Dapat dilihat di sini bahwa alur produk atau barang biasanya ditangani oleh rangkaian proses bisnis konvensional (gudang dan distribusi), sementara untuk alur informasi dan pembayaran ditangani secara virtual (melalui internet). Untuk dapat sukses, perusahaan harus handal dalam menangani ketiga alur entiti tersebut. Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau jasa berkaitan dengan penggabungan traditional physical value chain dengan virtual value chain seperti yang dikemukakan di atas.
System Approach
Aspek terakhir yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan adalah kenyataan bahwa e-Business baru dapat berkembang jika komponen-komponen lain dalam lingkungan sistem e-Business turut tumbuh dan berkembang secara serentak. Apalah artinya sebuah komunitas internet yang besar dan kebutuhan transaksi e-Commerce yang tinggi misalnya, namun tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum, dan jaminan keamanan yang memadai bagi para pelaku e-Business. Dengan kata lain, kesempatan berbisnis masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat menutupi kepincangan-kepincangan perkembangan sistem e-Business secara keseluruhan ini, terutama yang menyangkut mengenai infrastruktur dan suprastruktur e-Business di Indonesia.

BAB III
KESIMPULAN
E-Buisiness menawarkan banyak variasi saluran baru ataupun pengembangannya dan peluang-peluang lain untuk menumbuhkan pendapatan perusahaan. Perusahaan dapat melakukan eksploitasi aspek global dari World Wide Web untuk mendapatkan pelanggan baru di lokasi baru semudah mereka melayani pelanggan lokal. Sifat dasar media online sangat cocok untuk pembuatan dan pengiriman produk atau layanan online yang terdapat dalam lingkup e-commerce (online gaming, music download, dll.). Tantangan dari e-business adalah menciptakan model business online sebagai kebiasaan dan mengubahnya sebagai sumber pendapatan.

Kamis, 13 Agustus 2009

Tugas 2 (Kelompok) MM e-business

TUGAS 2 (Kelompok)
MM E-BUSINESS
Didit Damur Rochman, S.T., M.T.
Taufiq Ikbarsyah 1.415.008 www.onlytaufiq.blogspot.com
Bertha Hetty W 1.415.012 www.hettybertha.blogspot.com
Dasono 1.415.016 www.darsonoak.blogspot.com
Anton Trienda 1.415.021 www.antontrienda.blogspot.com
Fian Adi Nugraha 1.415.024 www.fianadinugraha678.blogspot.com
Herdi Pratesya 1.415.026 www.pratesyasuhro.blogspot.com
Utis Sutisna 1.415.P27

I. Pendahuluan
Perusahaan kami bernama Mbig , yaitu suatu perusahaan yang bergerak di bidang fashion khususnya pakaian jadi berukuran besar. Saat ini kebanyakan malll ataupun toko pakaian menjual ukuran pakaian paling besar XXL atau ukuran 17, itupun jarang sekali, paling-paling harus membeli ke outlet yang mempunyai ukuran luar negeri dengan resiko model yang itu-itu saja dan harga yang lumayan mahal. Disinilah perusahaan kami akan berperan dan memposisikan produk kami sebagai alternatif pakaian untuk orang dengan jenis tubuh besar atau lebih dikenal big size, dilengkapi dengan model terbaru yang disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin serta didukung dengan harga yang terjangkau.

Nama Mbig mengandung banyak arti , huruf M berasal dari kata Mister dan Miss atau yang bahasa Indonesianya Tuan dan Nyonya, hal ini menunjukan produk dari perusahaan kami ditujukan untuk kedua jenis kelamin tersebut. Huruf M juga mengandung makna multiple yang artinya berkali lipat, karena ukuran baju kami jelas berkali-kali lipat dari ukuran yang biasanya ada. Sedangkan kata big diambil atas arti kata besar yang mengandung makna besar untuk ukuran tubuh dan jenis pakaian yang kami sediakan, juga besar perusahaannya, dengan harapan perusahaan ini akan tumbuh berkembang pesat.

Perusahaan ini dibangun atas dasar banyaknya orang yang mempunyai ukuran badan besar namun kesulitan untuk mencari pakaian yang cukup untuk tubuh mereka. Oleh karena itu, apabila pelanggan menginginkan model tertentu dan tidak tersedia stoknya di Mbig store maka kami dapat membuatkannya atau lebih dikenal dengan nama custom made. Kami juga memberikan pelayanan konsultasi fashion saat pelannggan datang ke Mbig store sebagai langkah pelayanan prima kami seperti mix and match, what to wear, how to use, sehingga pelanggan akan tetap datang dan merasa percaya diri saat menggunakan pakaian dari toko kami.

Sebagai usaha promosi kami, selain menyebarkan informasi kepada clien, saat ini kami sedang membuat website dengan domain nama kami sendiri. Dalam website ini, akan dimuat berbagai jenis model pakaian dengan harganya, sehingga pelanggan dari luar kota atau bahkan luar negeri dapat mengaksesnya untuk melihat dengan harapan mengordernya via website tersebut. Selain itu website ini juga menyediakan pelayanan tanya jawab atau konsultasi fashion untuk pelanggan yang tidak dapat mengunjungi Mbig store kami. Oleh karena itulah kami membutuhkan nama domain yang simple dan mudah diingat oleh pelanggan. Sarana yang kami pilih adalah blogspot, karena selain mudah daya aksesnya lumayan cepat.

II. Pembahasan
Custom Domain merupakan nama domain pilihan yang bisa digunakan sebagai alternative menggantikan nama blog kita diblogger (blogspot). Kita bisa menggantikan alamat namablog.blogspot.com dengan namablog.com atau .net, .info, .org, .web.id, atau dengan nama domain lainnya. Kita bisa menggantikan alamat namablog.blogspot.com dengan namablog.com. Dengan menggunakan domain sendiri tentu blog akan terlihat lebih profesional dan terlihat lebih serius dalam pengelolaannya, setidaknya sebagai bukti bahwa kita serius dalam mengelola blog milik kita sendiri.

Sebuah domain name (contoh : www.mbig.com) adalah identitas anda yang unik di Internet. Setelah mempunyai domain maka sebetulnya dapat dengan mudah mendaftarkan alamat IP situs ke InterNIC http://www.internic.net atau berbagai servis domain registration. Beberapa servis hosting akan menawarkan "pseudo domain name" yang artinya mereka akan meletakan alias di komputer mereka supaya tampaknya seperti domain name betulan, padahal tidak. Masalahnya jika domain name tersebut tidak di registrasikan di InterNIC maka akan ada saja orang yang akan mencuri domain tersebut - padahal kita sudah menggunakannya selama beberapa bulan atau tahun.

Untuk membeli domain tidak mahal, kita hanya membutuhkan dana sekitar 60-150 ribu per tahun ( Harga jasa hosting dan domain bisa berbeda tergantung dimana kita melakukan pendaftaran). Biaya pendaftaran domain name sekitar US$70 untuk dua tahun pertama dan US$35 untuk setiap tahun selanjutnya. Banyak ISP yang dapat membantu anda untuk meregistrasikan domain yang anda inginkan dengan meminta sedikit uang jasa.

Proses registrasi nama domain tidak sulit dan tidak banyak memakan waktu. Setelah kita melakukan registrasi pada layanan tempat kita domain selanjutnya kita cukup meluangkan waktu sebentar ke ATM atau Bank terdekat untuk proses pembayaran. (agar lebih mudah dalam proses pendaftaran dan pembayaran lebih baik mencari penyedia layanan hosting di kota sendiri)

Apabila kita sudah mempunyai domain, maka kita tidak harus hosting karena kita hanya membutuhkan domain saja sedangkan hosting-nya terjadi apabila sudah mempunyai hosting sendiri blogger memberikan kita kemudahan dengan mengarahkan ke server FTP eksternal.

Untuk mengecek nama domain bisa disearch google dengan kata kunci "domain lookup". Cara daftar nama domainnya bisa dicari dengan mudah yaitu mencari di google dengan kata kunci "hosting murah"atau "nama domain murah". Setelah membeli domain kita Tinggal melakukan setting ke penyedia layanan DNS server gratis dan sedikit melakukan konfigurasi di blogger.

Jika sudah membeli dan memiliki nama domain sendiri sekarang saatnya kita melakukan konfigurasi. Ada 3 hal utama yang harus kita perhatikan, yang pertama yaitu mendafar ke layanan DNS gratis, disarankan sebaiknya kita memilih dan menggunakan layanan DNS gratis dibawah ini, jangan khawatir semua alamat dibawah langsung direkomendasikan oleh blogger.
ü GoDaddy.com
ü ix web hosting
ü 1and1
ü EveryDNS.net
ü Yahoo!SmallBusiness
ü No-IP
ü DNS Park

Pada pilihan diatas disarankan menggunakakan DNS Park sebagai server, karena fitur yang cukup lengkap. DNS Park mempunyai 3 langkah mudah melakukan Custom Domain:

Pertama, mendaftar pada layanan DNS gratis, atau pilih saja layanan DNS Park :
1) Klik link ini untuk daftar https://www.dnspark.net/register/
2) Isikan identitas kita pada formulir yang disediakan
3) Jika sudah tinggal lakukan proses login
4) Kemudian pada Configuration Menu -> pilih DNS Hosting -> Add Domains
5) Pilih yang no 2 yaitu Enter a domain:
6) Kemudian pada Enter new domain: masukan nama domain kita tanpa www ( contoh: mbig.com)
7) Jika sudah lalu tekan tombol "Add now" sampai disini nama domain kita telah disimpan
8) Kemudian pada Domain List -> pilih nama domain yang baru kamu masukan.
9) Lalu klik Alias Records
10) Kemudian tuju ke tulisan Add new alias records for (contoh: mbig.com) masukan www pada Host Name dan ghs.google.com pada Destination Name
11) Jika sudah klik tombol Add Alias Contoh tampilan output dari nama alias
12) Sampai disini konfigurasi untuk DNS sudah selesai.

Kedua, setelah kita melakukan setting pada DNS server sekarang yang dilakukan yaitu melakukan setting pada Domain Manage, yang harus diingat setting pada domain manage biasanya berbeda tergantung layanan domain service dimana kita melakukan registrasi, namun rata-rata pada domain manage mempunyai setting untuk mengarahkan nama domain ke server tujuan yang akan digunakan. Karena contohnya menggunakan layanan DNS Park maka nama server tujuan untuk domain yang akan digunakan adalah sebagai berikut: ns5.dnspark.net ns3.dnspark.net ns2.dnspark.net ns1.dnspark.net ns4.dnspark.net

Ketiga, Setting pada Blogger Pilih tab Pengaturan -> Publikasikan -> arahkan pada "Domain Anda" kemudian masukan nama domain. contoh : www.mbig.com atau blog.mbig.com

Setelah semua proses diatas kita tidak bisa langsung mengakses nama domain, waktu yang perlukan mungkin sedikit lama bisa sampai 1x24 jam bahkan pada beberapa informasi ada yang sampai 48 jam. Sering-sering saja melakukan ping atau melakukan pengecekan berkala dengan mengetikan manual pada web browser atau bisa mengunakan tools WinMTR jika diperlukan.

Apabila menemukan pesan dibawah ini :
This domain is currently dormant
Please contact your registrar and have the domain properly delegated to the nameservers listed for the domain domainkamu.com and ensure the services will not be suspended. All free services will remain dormant until the nameservers at your registrar recognize DNS Park as authoritative for the zone.
berarti kita diminta untuk segera mengubah arah DNS server pada DOMAIN milik kita dengan alamat ini ns5.dnspark.net ns3.dnspark.net ns2.dnspark.net ns1.dnspark.net ns4.dnspark.net

Keuntungan dan Kerugian Custom Domain
Keuntungan :
· Kita memiliki alamat domain sendiri , tentu terlihat lebih menarik dan terlihat lebih serius dalam mengelola blog.
· Tidak perlu hosting ke tempat lain cukup hosting di blogger saja, kita dapat menggunakan server FTP eksternal jika dinginkan.
· Tidak perlu bayar hosting dan kehabisan Bandwidth, cukup bayar domain saja pertahun.

· Kita tidak akan kehilangan pengunjung, karena blogger tetap akan mengarahkan (redirect) pengunjung ke alamat domain yang baru (Contoh: http://mbig.blogspot.com)
· Kita tidak dipusingkan masalah konfigurasi MySQL, PHP, Java, Flash dan lain-lain.
· Tetap bisa melakukan setting penuh terhadap blogger. Hal ini cukup aman dari serangan Spy, Phishing, FTP hack, Deface, SQL Inject, Google Hack. Kita masih tetap aman selama pada zone blogger (blogspot) namun berbeda jika kita menggunakan server FTP eksternal dengan hosting pribadi -> Catatan : cukup aman belum tentu aman.
· Of course, FTP publishing is still available if you'd like to do your own hosting, but using a custom domain gives you a ton of advantages:
ü Simpler to set up
ü You don’t have to muck around with FTP paths and file names
ü Fast publishing, there’s no waiting for files to upload to a hosting provider
ü Drag-and-drop template editing, you can use the new Blogger’s new template features.
ü Access control If you'd like, only let people you choose read your blog.

Kerugian :
· Kita akan kehilangan nilai page ranking dari Google.
· Kita perlu mengubah kembali link banner dengan alamat yang baru.
· Akan kehilangan Ranking alexa, Ranking Technoraty dan Ranking yang lain, sehingga kita harus mendaftar ulang ke Search Engine.
· Blog kita akan seperti bayi yang baru lahir.
· Ada sedikit masalah pada image header yang tidak muncul setelah custom domain

Namun kerugian tersebut pasti ada jalan keluarnya dengan solusi sebagai berikut :
· Daftarkan ulang segera pada search engine dan directory (cukup Google, Yahoo, Dmoz) dan directory ranking lainnya jika diperlukan.
· Mintalah segera pada blogger sahabat untuk mengganti nama blog lama dengan domain baru, jika tidak blog kita akan mengalami kebocoran nilai page ranking
· Jangan takut kehilangan nilai Page ranking, sekali lagi nilai page ranking tidak terlalu berpengaruh pada ranking halaman search engine (terutama google), banyak blogger yang blognya sudah terkenal takut untuk melakukan custom domain, pemikiran yang salah memang, padahal pada kenyataannya mereka tidak akan kehilangan pengunjung sama sekali.
· Jangan ragu untuk melakukan custom domain semua proses akan kembali seperti semula setelah beberapa minggu, terutama pada index halaman search engine.

III. Kesimpulan
Pada saat kita memutuskan untuk membangun situs web, pada saat itu kita memutuskan untuk mencari rumah untuk situs web yang akan di bangun. File web tersebut mau tidak mau harus di letakan di sebuah server web yang tersambung ke internet 24 jam sehari. Komputer / server tersebut dapat berupa komputer di rumah atau kantor, atau menggunakan servis web hosting yang marak di Internet. Memang servis web hosting akan menangani berbagai hal teknis yang berkaitan dengan web server, sehingga kita bisa mengkonsentrasikan diri pada pengembangan content. Pada masing-masing pilihan selalu ada pro dan kontra yang harus di perhitungkan baik-baik.

Apabila menggunakan hosting maka dapat menggunakan pilihan Rumahweb dimana Rumahwebtermasuk jasa hosting murah yang terbaik, sebaiknya kita memilih jasa hosting mereka. Rumahweb juga menyediakan program affliate dimana jika kita memiliki website, Anda tinggal memasang text link atau banner mereka di website kita.

Referensi : Http://www.o-om.com